*Bayi Usia 12 Bulan butuh Uluran Tangan, Ibrahim Harus Bertaruh Nyawa Melawan Atresia Bilier : Mari Bantu ia Bertahan*

GRESIK, Rajawalitv, net, 
30/12/2025. Perjuangan melawan penyakit langka kembali mengetuk nurani publik. Seorang bayi berusia 12 bulan bernama Ibrahim Alayyubi, yang berdomisili di Kabupaten Gresik, saat ini tengah berjuang melawan Atresia Billier, kelainan bawaan serius pada saluran empedu yang berisiko tinggi menyebabkan gagal hati hingga kematian apabila tidak segera ditangani secara medis.

Sejak lahir, Ibrahim telah didiagnosis mengidap Atresia Billier, kondisi yang menyebabkan tersumbatnya saluran empedu sehingga fungsi hati mengalami kerusakan progresif. Gejala klinis tampak dari pembesaran perut, gangguan metabolisme, serta menurunnya daya tahan tubuh.

Berdasarkan rekomendasi tim medis, transplantasi hati menjadi satu-satunya pilihan medis untuk menyelamatkan nyawa Ibrahim. Karena keterbatasan fasilitas transplantasi hati di Jawa Timur, Ibrahim dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Secara prosedural, biaya tindakan transplantasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun demikian, keluarga masih dihadapkan pada kebutuhan biaya besar di luar skema BPJS, terutama untuk skrining dan pemeriksaan pendonor yang diperkirakan mencapai Rp140 juta.

Selain itu, biaya nonmedis seperti transportasi, akomodasi pendamping keluarga, serta kebutuhan perawatan penunjang selama proses rujukan turut menjadi beban berat.

Secara administratif, Ibrahim tercatat sebagai penduduk Kota Surabaya, namun secara faktual saat ini berada di Kabupaten Gresik, sehingga pendampingan sosial dan kemanusiaan memerlukan perhatian lintas wilayah.

Melihat kondisi tersebut, PATTIRo Gresik bersama BAZNAS membuka penggalangan donasi kemanusiaan guna membantu memenuhi kebutuhan mendesak demi keselamatan hidup Ibrahim. 

Donasi difokuskan untuk mendukung biaya skrining pendonor dan kebutuhan medis penunjang yang bersifat krusial.

“Atresia Billier adalah penyakit yang berpacu dengan waktu. Setiap keterlambatan penanganan dapat memperkecil peluang hidup anak. Dukungan publik menjadi bagian penting dari proses penyelamatan nyawa,” ujar salah satu relawan pendamping keluarga.

Apresiasi dan Dukungan LPK-RI DPC Kabupaten Gresik
Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) DPC Kabupaten Gresik, Gus Aulia, SE., SH., MM., M.Ph., menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah cepat penggalangan donasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membantu proses penyelamatan bayi Ibrahim.

“Kami mengapresiasi inisiatif kemanusiaan yang dilakukan PATTIRo Gresik dan BAZNAS. Kasus ini bukan semata persoalan medis, tetapi juga persoalan kemanusiaan dan keadilan sosial. Negara hadir melalui BPJS, namun kepedulian masyarakat menjadi kekuatan tambahan yang sangat menentukan. 

LPK-RI DPC Kabupaten Gresik mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membantu demi menyelamatkan masa depan seorang anak,” tegas Gus Aulia, SE., SH., MM., M.Ph.

Informasi Rekening Donasi
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan donasi melalui rekening resmi berikut:

Rekening Resmi Penggalangan Donasi
Bank Jatim
Nomor Rekening: 0273706861
Atas Nama: UPZ PATTIRO KEREN
Rekening Donasi Keluarga
Bank Jatim: 1836010333
BRI: 62802017513537
Mandiri: 1780006951020
(a.n. Sulis Setiawati Nikmah)

Konfirmasi dan Informasi Donasi
Untuk transparansi dan pendataan donasi, konfirmasi dapat dilakukan melalui:
0857-1314-8250 (Wenda F.)
0823-4297-8688 (Budi Lestari)
0813-3110-7516
0813-3093-2395

Penggalangan dana ini menjadi pengingat bahwa di balik angka, prosedur, dan regulasi layanan kesehatan, terdapat nyawa kecil yang bergantung pada kepedulian sosial. Uluran tangan masyarakat bukan sekadar solidaritas, tetapi wujud nyata kehadiran kemanusiaan di saat sistem negara bekerja.

Di usia yang belum genap dua tahun, Ibrahim belum memahami arti sakit dan perjuangan hidup. Namun harapan itu tetap ada—tumbuh dari kepedulian banyak hati yang memilih untuk peduli.

(Tim Redaksi)